Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Kombes Pol Heru Sutopo, melalui Wadirlantas, AKBP I Gede Putu Dedi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) dalam membantu jajaran Satlantas Polres Pulang Pisau, guna menyelidiki kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga di Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya, Pulang Pisau, yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022) kemarin.
Namun, akibat kejadian tersebut murni karena kecelakaan tunggal, maka setelah analisa selesai dilakukan kasus akan ditutup.
Bahkan, pasca kecelakaan tersebut, pihaknya bersama Satlantas Polres Pulpis, telah melaksanakan dua kali tindakan awal.
Tim TAA segera melaksanakan pengecekan di lokasi kejadian. Pasalnya, kondisi cuaca saat ini telah mendukung dalam penggunaan alat tersebut, hingga beberapa tanda yang ada di TKP bisa terlihat oleh tim dan membuat pengolahan data yang dianalisis menggunakan TAA bisa dilaksanakan dengan baik.
“Hasil belum bisa dirilis karena masih diproses oleh Subdit Gakkum. Proses analisa tetap dilanjutkan, setelah analisa terjawab, kasus akan ditutup karena ini murni kecelakaan tunggal,” katanya, Senin (18/7/2022).
Lebih lanjut dijelaskan, hasil pengamatan sementara gambaran di TKP, posisi kendaraan terakhir berada di seberang jalan. Pada saat kejadian, kendaraan berasal dari Palangka Raya menuju Kabupaten Kapuas.
Kemudian persneling mobil ada pada kecepatan 5 di posisi terakhir ditemukan. Beberapa tanda di TKP terakhir terlihat ada jarak pengereman pertama di 13 meter dari posisi terakhir. Setelah itu posisi bekas ban di jalan menunjukkan bentuk zig-zag.
“Melihat tanda-tanda terakhir di TKP, ada kemungkinan di saat tertentu pengemudi mencoba mengendalikan kendaraan. Namun karena licin akibat hujan di lokasi dan posisi di kecepatan persneling 5 dan dikendalikan secara mendadak maka mobil bergerak zig-zag,” ucapnya.
Akibat dorongan, lanjut AKBP I Gede Putu Dedi, pengemudi diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya serta pengeremannya. Sehingga diduga pengemudi mengarahkan kepada jalur yang berlawanan.
“Tanda-tanda di TKP menunjukkan itu. Itu yang dianalisis oleh TAA dan hasilnya nanti akan kita umumkan,” pungkasnya.